Kita sebagai umat manusia, terlebihnya lagi sebagai orang mukmin tak akan lepas dan akan selalu menghadapi masalah dan cobaan di kehidupan dunia ini. Sungguh Allah tak akan membiarkan setiap orang mukmin untuk mengatakan cukup dengan” saya beriman, ” melainkan Allah akan uji keimanan nya itu.
Lalu ketika seorang mukmin di hadapkan dengan ujian, masalah dan cobaan. Maka hanya dua pilihan yang harus di lakukan nya pertama kali.
Yaitu antara ikhlas dan sabar.
Dan apakah ikhlas dan sabar itu sama?
Hampir mirip dan sama tapi berbeda.
Ikhlas adalah memurnikan sesuatu dari segala hal yang kotor dalam hati kita atau merelakan sesuatu dengan harap mendatangkan ridha Allah subhanahu ta’ala. Sedangkan sabar secara singkatnya adalah menahan sesuatu
dari hal hal yang ingin di lakukan, menahan diri dari emosi yang merugikan kita sendiri.
Dan seseorang yang sabar belum tentu ikhlas, sedangkan seseorang yang ikhlas sudah tentu sabar.
Dalam mendapatkan pahalanya pun berbeda, seorang yang ikhlas mendapatkan dua keuntungan, sedangkan orang yang sabar hanya mendapatkan satu keuntungan.
Contoh perbedaan ikhlas dan sabar dalam aspek kehidupan sehari hari:
Seorang yang ikhlas ketika ia di hina, di caci maki dan di dzolimi oleh orang lain, ia hanya tersenyum dan mendoakan kebaikan kepada orang yang mencaci maki nya tersebut, padahal ia mempunyai kekuatan untuk membalasnya.
Dan orang yang sabar ketika ia di hina, di caci maki dan di dzolimi oleh orang lain. Ia hanya berlalu dari orang tersebut dengan tujuan untuk menahan emosinya, karena dia tidak mempunyai kekuatan untuk membalasnya kepada orang tersebut , dan yang hanya dilakukan nya adalah bersabar.
Maka seorang mukmin yang cerdas akan tahu mana yang harus ia pilih.