يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
Artinya: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al Baqarah: 168).
MasyaAllah begitu sayang nya Allah terhadap manusia, hingga soal makanan pun Allah perhatikan.
Jauh sebelum kata bahasa latin ” mens sano in corpore sano” – di dalam jiwa yang sehat terdapat di dalam tubuh yang sehat, Allah sudah lebih dulu memberi tahu kepada kita bahwasanya pentingya untuk memperhatikan apa yang masuk ke dalam tubuh kita. Para peniliti mengungkapkan bahwasanya mood seorang berpengaruh apa yang telah kita makan.
Ayat diataspun menunjukkan bahwa setiap yang halal belum tentu baik untuk tubuh kita. Dan ini sudah di buktikan dengan adanya macam macam penyakit di jaman sekarang. Ternyata awal penyakit penyakit itu muncul karena sembarang nya dalam hal makanan apa yang di makan, walau makanan itu halal sekalipun. Kenapa? Jawabanya di akhir ayat kalimat tersebut: yaitu mengikuti langkah syaitan, berlebih lebihan.
” Bahwasanya Allah melarang sesuatu melainkan ada beribu hikmah di dalam nya”